Rumah tangga adalah unit terkecil dan fundamental dalam struktur sosial masyarakat. Namun, tren perceraian yang tinggi di Indonesia menunjukkan adanya tantangan besar dalam mempertahankan keharmonisan keluarga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Agama menunjukan bahwa angka perceraian di Indonesia meningkat tajam sejak pandemik. Dari 306.688 kasus pada 2019, melonjak menjadi sekitar 447.743 kasus di 2020, lalu pada 2024 berkisar 399.921 sampai 466.359 kasus, dan tetap tinggi pada 2025 meski sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, angka pernikahan justru menurun dari 1,78 juta pada 2020 menjadi sekitar 1,47-1,48 juta pada 2024-2025. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius dalam stabilitas rumah tangga dan nilai sosial pernikahan.
Faktor Penyebab Perceraian
Selain komunikasi yang buruk, yang menjadi penyebab utama konflik dan perpecahan, beberapa faktor penting lain yang berkontribusi pada perceraian meliputi:
- Pertengkaran berkepanjangan: Sebanyak 251.125 kasus pada 2024 dilatarbelakangi oleh konflik dan perselisihan yang tidak terselesaikan.
- Masalah ekonomi: Sebanyak 100.198 kasus dipicu oleh tekanan finansial, pengelolaan keuangan yang buruk, dan ketidakstabilan ekonomi.
- Ketidakhadiran fisik pasangan: 31.265 kasus terkait pasangan yang meninggalkan rumah tanpa kejelasan.
- Kekerasan dalam rumah tangga: 7.256 kasus kekerasan fisik dan psikis yang merusak fondasi keluarga.
- Kebiasaan buruk: Termasuk berjudi (2.889 kasus) dan mabuk (2.004 kasus).
- Perselingkuhan dan perbedaan agama: Masing-masing sekitar 1.000 kasus.
- Penyebab lain: Termasuk hukuman penjara, poligami, penyalahgunaan narkoba, pernikahan paksa, dan cacat tubuh, walaupun dengan angka yang lebih kecil.
Strategi Membangun Komunikasi dan Keluarga Harmonis
Komunikasi efektif tetap menjadi fondasi utama memperkuat hubungan suami istri. Beberapa strategi kunci adalah:
- Mengembangkan pendengaran aktif dengan penuh empati untuk memahami kebutuhan dan perasaan pasangan.
- Mendorong keterbukaan dan kejujuran dalam menyampaikan pikiran dan emosi untuk mencegah kesalahpahaman.
- Memupuk sikap saling memaafkan guna membebaskan beban emosional dan meningkatkan kepercayaan.
- Melibatkan pihak ketiga profesional seperti konselor atau terapis keluarga untuk membantu mengatasi konflik yang kompleks.
Perspektif Islam dalam Keharmonisan Keluarga
Dalam Islam, rumah tangga adalah lembaga suci tujuan utamanya mencetak generasi berkualitas secara moral dan spiritual. Prinsip saling memenuhi hak dan kewajiban menjadi fondasi keseimbangan keluarga. Al-Quran Surah Ar-Rum ayat 21 menekankan kasih sayang dan ketenangan hati sebagai pilar harmonisasi keluarga:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang..."
(QS. Ar-Rum: 21)
Dengan memenuhi hak-hak masing-masing pasangan dan membangun komunikasi dengan niat tulus, keluarga dapat menjadi wadah pengembangan potensi spiritual dan sosial yang kokoh.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Keluarga harmonis adalah hasil kerja sama dan komitmen untuk membangun komunikasi yang sehat, saling memahami kebutuhan masing-masing, dan memiliki tujuan serta visi hidup yang sama. Di samping itu, perlunya perhatian serius terhadap faktor ekonomi, kekerasan, ketidakhadiran pasangan, dan kebiasaan buruk yang dapat menghancurkan rumah tangga.
Rekomendasi antara lain:
- Penguatan pendidikan pra-nikah yang menekankan manajemen konflik dan komunikasi efektif.
- Penyediaan dan perluasan layanan konseling keluarga berbasis profesional.
- Integrasi nilai-nilai Islam sebagai pedoman dalam pembentukan keluarga mandiri dan sejahtera.
- Pendekatan holistik dalam pencegahan perceraian dengan melihat semua aspek sosial, psikologis, dan ekonomi keluarga.
Dengan langkah-langkah tersebut, dapat dipastikan bahwa rumah tangga akan menjadi fondasi sosial yang kuat, mencetak generasi berkualitas, dan membangun masyarakat yang harmonis berkelanjutan.
Ikuti Kaffah Media di Telegram
Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.
✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦
