Kadang kita baru benar-benar memahami arti orang tua ketika usia sudah tidak lagi muda. Saat menghadapi kehidupan yang melelahkan, barulah terasa betapa besar perjuangan mereka dulu — bukan hanya memberi makan dan pakaian, tapi juga menanamkan nilai, kesabaran, dan cinta yang tulus tanpa pamrih. 🕌
Pandangan Islam tentang Orang Tua
Dalam Islam, peran orang tua menempati posisi yang sangat tinggi. Allah berfirman:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya...” *(QS. Al-Isra: 23)*
Ayat ini bukan hanya sekadar perintah untuk *berbuat baik*, tapi juga pengingat bahwa hubungan orang tua dan anak adalah pondasi utama terbentuknya masyarakat yang berakhlak. Orang tua bukan hanya penjaga fisik, tapi juga pendidik ruhani.
Rasulullah ﷺ pun menegaskan betapa besar pengorbanan seorang ibu:
“Surga berada di bawah telapak kaki ibu.” *(HR. An-Nasa’i)*
Dan ayah? Beliau adalah tiang penopang rumah tangga — yang sering kali tidak terlihat karena sibuk memastikan semua anggota keluarga terlindungi dan terpenuhi kebutuhannya. 🌸
Keteladanan Para Tokoh Islam
Banyak tokoh Islam besar lahir dari tangan dan doa orang tua yang luar biasa.
1. Imam Syafi’i dan sang ibu yang tangguh
Imam Syafi’i tumbuh tanpa ayah sejak kecil. Ibunya membesarkannya dengan penuh kesabaran, bahkan rela tinggal di tempat sederhana agar sang anak bisa belajar ilmu agama di Makkah. Berkat ketulusan sang ibu, Imam Syafi’i tumbuh menjadi ulama besar yang ilmunya terus menerangi dunia Islam hingga hari ini.
2. Luqman Al-Hakim, sang pendidik sejati
Kisah Luqman dalam Al-Qur’an menjadi simbol bijaknya seorang ayah. Ia tidak hanya menasihati anaknya agar beriman, tapi juga mengajarkan adab — seperti tidak sombong, sabar, dan bersyukur. Nilai-nilai ini menjadi dasar pendidikan keluarga yang ideal dalam Islam.
3. Fatimah Az-Zahra dan keteladanannya untuk anak-anaknya
Putri Rasulullah ﷺ ini menjadi contoh indah bagaimana seorang ibu mampu mendidik anak dengan penuh kelembutan dan keteguhan iman. Dari rahim beliau lahir Hasan dan Husain — dua cucu Rasul yang menjadi simbol keberanian dan kemuliaan akhlak. 🌼
Refleksi untuk Kita
Kadang orang tua tidak selalu sempurna — mereka bisa salah, lelah, bahkan tak sempat berkata “aku sayang kamu.” Tapi di balik segala kekurangan itu, ada cinta yang terus berdoa diam-diam di sepertiga malam.
Menjadi anak yang berbakti bukan hanya dengan ucapan, tapi juga dengan doa dan tindakan nyata: mendoakan mereka setiap selesai shalat, menjaga nama baik keluarga, dan melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang mereka tanamkan. 🌙
Penutup
Peran orang tua dalam Islam bukan hanya tanggung jawab biologis, tapi ibadah besar yang nilainya terus mengalir. Dan bagi kita sebagai anak, menghormati dan berbakti kepada mereka adalah jalan menuju ridha Allah.
Karena, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua.” *(HR. Tirmidzi)*
Ikuti Kaffah Media di Telegram
Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.
✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦
