Ada hati yang tidak ingin mengeluh, namun diam-diam rapuh. Ada jiwa yang ingin terlihat kuat, padahal di dalamnya ada hujan yang belum reda.
Kita sering kali berpura-pura di depan dunia, mengatakan bahwa kita baik-baik saja. Namun, kita sendiri tahu bahwa ada banyak hal yang belum selesai di dalam dada.
Malam ini, mari kita ajak hati bicara pelan-pelan. Kita bisikkan doa yang mungkin sudah lama tidak diucapkan:
"Ya Allah, ilhamkanlah pada hati ini kekuatan yang tidak berubah menjadi keras. Karuniakan pada jiwa ini kelapangan yang tidak membuatnya kehilangan rasa. Dan anugerahkan kepada langkah-langkah ini keteguhan yang tidak terputus, yang senantiasa disertai harapan dan tidak meredupkan asa."
Kita perlu diingat bahwa menjadi tegar bukan berarti berhenti merasakan. Menjadi kuat bukan berarti tidak pernah jatuh. Dan menjadi sabar bukan berarti tidak pernah letih.
Sebenarnya, kita hanya sedang belajar memahami takdir, menerima kenyataan, dan percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan. Ada kalanya hidup mengguncang, bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk mengubah arah kita menuju sesuatu yang lebih baik. Ada kalanya Allah menunda, bukan karena tidak sayang, tetapi karena Dia ingin hati kita tumbuh lebih matang.
Maka untuk hati yang sedang belajar tegar, tenanglah. Allah melihat setiap air mata yang disembunyikan, mendengar setiap doa yang tidak terucapkan, dan mengetahui setiap luka yang tidak kita ceritakan.
Saat kamu merasa sendirian, ingatlah bahwa Allah lebih dekat dari semua yang kamu kira. Dan selama Dia masih terjaga di hatimu, kamu tidak akan pernah benar-benar kalah.
Siap Melangkah Lebih Jauh?
Kalau apa yang kamu baca di atas terasa nyambung dengan kondisi kamu sekarang, mungkin ini saat yang tepat untuk tidak hanya berhenti di niat.
Mulai susun langkah-langkah kecil yang lebih terarah dengan panduan upgrading yang sudah kami siapkan.
